Di Stata kita bisa membuat peta Choropleth dengan menggunakan ESRI shapefile. Untuk Indonesia kami menggunakan data dari https://data.humdata.org/ disini dan karena kami ingin menambahkan data COVID19 maka data propinsi yang ini yang dipakai.
Sebelum membuat peta kita perlu mengaktifkan grmap. Jika grmap belum aktif maka akan mendapatkan informasi di Stata seperti dibawah ini. Klik saja informasi berwarna biru grmap, activate
Pertama yang perlu dilakukana adalah men-download file yang dibutuhkan. Ini file yang saya download
Untuk memastikan bisa digunakan untuk peta maka gunakan command berikut:
cd "C:\Users\Sherry\Documents\map"
spshape2dta idn_admbnda_adm0_bps_20200401
Stata akan memberikan informasi berikut, yang artinya data bisa digunakan
Ini akan menyimpan database file (.dbf) dan shapefile (.shp) di working directory (tempat kerja kita) Tapi tidak ditempat database dan shapefiles berada. Kita bisa memindahkannya, yang penting memastikan kedua data tersebut berada di folder yang sama.
Jika kita membuat peta dengan command
use idn_admbnda_adm1_bps_20200401.dta, clear
grmap
maka hasilnya
Untuk membuat peta sebaran Covid 19, kita perlu menggabungkan data map ini dengan data Covid. Ini file yang saya download.
Untuk menggunakan data Covid ini kita perlu menggunakan import command.
clear all
import delimited IDNCOVID19.csv, clear
Dikarenakan ada perbedaan penulisan antara data peta dan data covid maka kita perlu menyamakannya.
replace province_name = "Dki Jakarta" if province_name == "DKI Jakarta"
save IDNCOVID19.dta, replace
Sekarang kita bisa menggabungkan kedua data tersebut.
clear all
use idn_admbnda_adm1_bps_20200401.dta
rename ADM1_EN province_name
merge 1:1 province_name using IDNCOVID19.dta
grmap death_cases
untuk mengetahui berapa kasus positif Covid 19 gunakan comand
grmap confirmed_cases
Jika ingin mengetahui presentase nya, maka kita butuh membandingkan data ini dengan jumlah populasi penduduk di Indonesia.
Sumber: TechTip SDAS